Senapan Angin Untuk Pemula, Senapan Angin Murah, Istilah-istilah dalam senapan angin- Panduan atau referensi buat agan-agan yang mau beli
senapan angin,sebelum membeli pastikan dulu anda mengetahui persis kemampuan
senjata,karena kenyataannya banyak yang merasa ketipu beli dengan harga bintang
lima tapi rasa kaki lima...apalagi dapat senapan yang tembakannya morat
marit..capek dech.. yang mau pesan contak marketing senapan angin sharp murah sekarang juga:
- Tlp/ SMS: 085-736-745-700 (Indosat)
- WA: 085-245-360-477 (Telkomsel)
- Telegram: 085-245-360-477
- Email: PusatSenapanAngin@Gmail.Com
- Alamat Lengkap: Jl. Glatik – Ds. Lamong 02/03 – Kec. Badas – Kab. Kediri – Prop. Jawa Timur – Indonesia 64223
Senapan Angin Sharp Khusus Untuk Pemula |
1.Tingkat Kepresisian Laras - model senapan angin sharp ace
Adalah tingkat kelurusan,kehalusan,keseragaman
rifling,dan tingkat variasi besar kecilnya diameter dalam laras. Laras sniper
dengan bahan stainless steel 416 biasanya layak digunakan sampai 4000 tembakan.
Sebagian ahli mengatakan, kecepatan peluru hanya tinggal mencapai 90 persen
dibandingkan laras, baru saat tembakan ke 2000.
Jual senapan angin sharp Murah meriah berkwalitas untuk pemula ada DI SINI!!!!!!!!!!!
2.Panjang Laras
Laras yang pendek akan menyebabkan kecepatan balistic
diujung laras lebih lambat,maka akibatnya pada jarak tertentu dari lintasannya
putaran tidak mencukupi untuk mempertahankan kestabilan peluru.sehingga akurasi
hanya akan cocok untuk jarak yang pendek.Pemilihan panjang laras yang cocok
berbeda untuk setiap keperluan misi,karena laras yang pendek juga memiliki
keunggulan memudahkan manuver dilapangan.
3.Crown
Merupakan penghalusan sisi permukaan depan (ujung
laras) dengan membubut miring secara simatris terhadap sumbu lubang laras.Crown
yang tak simetris merusak akurasi.Crown juga dimaksudkan untuk menghilangkan
sisa beram hasil pemotongan laras dipabrik senapan yang masih melekat,selain
juga melindungi bagian tersebut dari benturan yang dapat merusaknya.
4.Rate of Twist/Rifling
Yaitu tingkat putaran ulir pada suatu laras.Misalnya
senjata dengan rate of twist 1:12.Artinya ulir akan memutar anak peluru satu
kali putaran bila peluru bergerak maju sejauh 12 inchi.Tiap senjata memiliki
rate of twist beragam, untuk memperoleh akurasi,sniper harus mengerti kecocokan
berat anak peluru yang digunakan dengan rate of twist laras senjatanya.
5.Rigiditas Laras
Yaitu kekakuan suatu laras. Ledakan tembakan
menghasilkan vibrasi pada laras.Semakin besar vibrasi maka ketepatan tembakan
semakin berkurang.Selain menggunakan heavy barrel,rigiditas laras diperoleh
dengan cara membuat laras memakai bahan khusus seperti Chromemoly 4140 atau 416
Stainless Steel.Heavy barrel selain mengurangi vibrasi dan Muzzle Jump,juga
efektif mempercepat dinginnya laras. Dengan laras lebih dingin,deformasi
menjadi kecil.sebagai akibat saat ditembakkan terus menerus ketepatan tembakan
dapat dijaga.
6.Bolt
Penembak menyebutnya dengan grendel.Fungsinya untuk
menahan tekanan kebelakang selongsong sehingga anak peluru dapat bergerak
kedepan secara penuh pada saat penembakan.Bolt juga berfungsi untuk memasukkan
dan mengeluarkan peluru dari kamar laras atau Chamber.Untuk kesempurnaan
tembakan,Bolt harus betul-betul permanen tidak boleh longgar dan ujungnya rata.
7.Leade atau Free Bore
Letaknya dibagian dalam laras,tepat didepan kamar
peluru,sering juga disebut free bore.Penelitian membuktikan,semakin pendek
leade,grouping tembakan semakin baik.Senjata yang sudah ditembakkan diatas 4000
kali,bagian yang pertama aus adalah bagian kamar depan peluru ini.
8.Mounting
Adalah pengikat telescope pada senapan.Untuk
keperluan akurasi,tidak dianjurkan menggunakan Mounting model buka
pasang/bongkar pasang.sistem bongkar pasang cenderung tidak kokoh dibandingkan
fix mounting system atau permanen,sebagai akibatnya bidikan berubah.
9.Head Space
Adalah jarak antara permukaan belakang selongsong
sampai titik tempat kamar laras menahan gerak selongsong kedepan.head space
yang kurang menyebabkan grendel/bolt sulit ditutup.Sedangkan head space bila
berlebih akan menyebabkan goyangnya kedudukan peluru didalam chamber saat
penembakan,akibatnya akurasi akan berkurang.Lebih parah jika berlebih.
selongsong akan pecah atau Primer lepas dari
tempatnya hingga gas panas bertekanan tinggi menyembur kearah penembak.
10.Lock Time
Jeda waktu antara saat Triger melepas firing pin
sampai memukul primer disebut Lock Time.Semakin pendek jeda waktu,hasil
tembakan semakin baik.Untuk keperluan amaliyat sniping diperlukan lock timer
kurang dari 0,002 detik.Berbagai senjata punya variasi lock time
berbeda-beda.contoh:senapan Mauser-98 lock timenya sekitar 0,004
detik,sedangkan Remington BDL dan Winchester M70 lock time kurang dari 0,002
detik.
11.Bullet
Jangan gunakan anak peluru dengan ujung terbuat dari
tmiah. Ujung timah cenderung menjadi cacat saat dimasukkan kedalam chamber
sehingga concentrisitas anak peluru menjadi berkurang.Untuk memprtahankan
kecepatan peluru dan mengurangi efek angin samping,sebaiknya gunakan peluru
sharp point boat tail yang berat.Peluru jenis ini dapat mengurangi turbulensi
hingga hambatan udara berkurang sehingga kecepatan dapat dipetahankan tetap
tinggi.Kualitas peluru sniper berbeda karena anak peluru lebih concentric
(seimbang) dibandingkan dengan yang biasa.
Namun demikian,dari hasil penelitian diketahui,bila
seluruh syarat diatas terpenuhi tetap tidak akan mungkin diperoleh suatu hasil
tembakan yang konsisten pada satu titik.Oleh karena itu ketepatan untuk senjata
sniper masih ada yang mentolerir sampai 1MOA (minute of angel)
.Artinya untuk jarak 100 Yard hasil perkenaan tidak
boleh melenceng lebih dari 1 inchi.
12.Triger
Berat triger harus disesuaikan dengan
kebutuhan.Begitu pula setiap sniper punya selera masing-masing.Asal jangan
terlalu keras,karena bia merusak tembakan akibat sentakan saat menarik
triger.Sniper biasanya menyetel triger pada tarikan 3 pon.
13.Berat Senjata
Dihitung dengan seluruh peluru didalam magasen dan
plus telescope.Senjata yang berat dapat mengurangi Recoil dan Mizzle Jump.maka
itu senapan sniper dibuat lebih berat dari 12 pon,karena sesuai teori dan
menurut beberapa penembak dapat meningkatkan akurasi.
14.Rigiditas Action
Yakni kekakuan action.Untuk penembakan superakurat,
biasanya digunakanaction khusus yang bercirikan tidak adanya lubang masuk pada
peluru dibawah receiver, contohnya untuk keperluan Benchrest Shooting.Dengan
demikian action akan lebih kokoh sehingga ketepatan terjamin.
15.Teleskop
Yaitu alat bantu bidik optik yang terdiri dari lensa
dan penunjuk sasaran.Semakin berkualitassuatu telescope, semakin tinggi pula
perkanaan tembakan.Untuk jarak 500 yard minimal diperlukan pembesaran 8 kali
dari idealnya 10 kali.Bisa juga ditambahkan bullet compensator yang bisa
mengoreksi bidikan sesuai jatuhnya balistik.Dari hasil statistik,sniper lebih
memilih pembesarannya fix.
16.Popor
Bentuk popor menentukan kenyamanan penembak dan
penembakan.Beberapa penembak runduk menambahkan bantalan khusus untuk memberi
kenyamanan saat membidik target (dengan posisi pipi menempel kepopor).Penting
pula diperhatikan,jangan sampai laras menyentuh popor.Laras sniper harus
menggantung.Laras yang menyentuh popor akan mengakibatkan saat penembakan
vibrasi laras terganggu,akibatnya akurasi berkurang.Demikian pula popor dengan
bahan fiberglass,yang saat ini populer untuk untuk ke perluan ketepatan, karena
selain lebih kuat juga tidak mengalami kembang-susut/menyusut dalam cuaca yang
berubah.
Tips memilih dan Memahami Istilah Senapan Angin Untuk Pemula